0 Museum Wayang

Masih di seputar kawasan obyek wisata Owabong ada sebuah Museum yang bernama Museum Wayang & Artefak yang letaknya berada di kawasan Sanggaluri Park atau singakatan dari “Sangga Luru Ilmu” yang dalam bahasa indonesia dapat di artikan “Tempat Menuntut Ilmu”, di dalam Museum ini kita dapat belajar banyak tentang sejarah dan budaya dan tokoh-tokoh wayang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok, Sumatera, dan wayang dari Luar Negeri. terdapat juga peninggalan artefak kuno yang di Museumkan di Museum ini.

Wayang secara etimologi berasal dari kata ‘bayang-bayang’. Awalnya Wayang ini digunakan untuk melakukan komunikasi dengan roh leluhur atau nenek moyang, dan perantaranya disebut dalang. Namun akhirnya berkembang menjadi sebuah sarana hiburan, pendidikan, media informasi maupun ajaran moral, saat memasuki gedung museum, kita akan disambut tokoh-tokoh wayang dari berbagai penjuru, tidak hanya wayang seluruh perlengkapan seputar ‘perwayangan’ juga dipajang di museum ini, mulai dari alat penerangan untuk wayang kulit, untuk membuat bayangan di belakang layar yang disebut Lampu Blencong, juga ada alat musik pengiring seperti gamelan, panggung yang biasa dipakai untuk panggung boneka, dll.

Koleksi Wayang di dalam Museum ini terdiri dari beberapa perangkat Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang Sadat dan berbagai topeng, lukisan dan boneka-boneka dari luar negeri. Beberapa koleksi langka dari Nusantara antara lain Wayang Pandu, Wayang Suket, Wayang Beber dan Wayang Revolusi. Rencana pengembangan di rencanakan di dalam museum ini juga akan diadakan boneka terkenal lho, yaitu si Unyil dan teman-temannya, yang sempat ditayangkan di TVRI tahun 80an, dan boneka Upin-Ipin yang sangat familyar di mata anak-anak masa kini.

Selain itu di Museum ini juga terdapat berbagai peninggalan kebudayaan Neollitikum dan Megallitikum yang banyak di jumpai di daerah Purbalingga. Salah satu koleksi yang ada di Museum ini adalah fosil gigi gajah stagedon, kapk lonjong dan peninggalan dari zaman batu tua hingga batu tengah yang meliputi perhiasan batu, beliung dan fragmen batu.

salah satu koleksi batu yang ada di museum ini adalah batu jasper berwarna yang dikenal dengan batu nogo sui ata blood stone atau ” le sang du crist ” dimana batu ini memiliki history merupakan batu yang terjadi akibat bercampurnya tetesan darah yesus di batu jasper berwarna. yang mana fungsi dari batu ini digunakan untuk mengetahui peredaran matahari dan menghambat peredaran darah saat terluka